SJN,Lebak, Banten – 15 Desember 2025 Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) dan Koalisi Lebak Selatan (KOLASE) yang merupakan gabungan lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi masyarakat (ormas), dan media yang menggelar aksi unjuk rasa di Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Aksi ini di ikuti oleh ratusan massa yang menuntut Pemerintah Kabupaten Lebak, melalui Satpol PP, segera menutup dan membongkar batching plant milik PT Bintang Beton Selatan (BBS).
Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan pelanggaran Peraturan Daerah Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh batching plant milik PT Bintang Beton Selatan. Massa menilai bahwa kegiatan pabrik pencampur beton tersebut telah melanggar aturan yang berlaku dan berpotensi merusak lingkungan serta mengganggu ketentraman warga sekitar.
Dalam orasinya, perwakilan massa mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lebak, khususnya Satpol PP, segera melakukan tindakan tegas dengan menertibkan dan membongkar fasilitas batching plant tersebut demi menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
Ketua KOLASE 'ASEP SUPRIATNA' menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat atas maraknya kegiatan industri yang tidak sesuai aturan dan berpotensi merugikan warga serta lingkungan. "Kami mendukung penuh langkah pemerintah yang tegas dan konsisten menegakkan aturan demi kebaikan bersama," ujarnya di tengah aksi.
Selain itu, massa juga mendesak agar pemerintah melakukan pengawasan secara ketat terhadap aktivitas industri lainnya yang berpotensi melanggar ketentuan agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
Pihak kepolisian dan Satpol PP yang hadir di lokasi turut mengawasi jalannya aksi unjuk rasa. Hingga berita diturunkan, aksi masih berlangsung dengan kondisi yang kondusif.
Demikian rilis ini disampaikan untuk menjadi perhatian publik dan menegaskan komitmen semua pihak dalam menjaga lingkungan dan ketertiban umum di Kabupaten Lebak.
(Junaedi/Red)
