SAPUJAGATNEWS.com
JAKARTA] Selayang Pandang Sejarah FRN / Cikal Bakal FRN, Bertabur Jendral, ini nama Jendral Dan Satu Mantan
Presiden dan 2 Kapolri Sebelumnya, Tajinya Anggota FRN Ribuan Orang, dizaman Jendral Listyo
Awalnya Ide Ini Terjadi Perpecahan Di Kubu KBPP Polri, saat ditinggalkan Ketumnya Bimo.
Saat itu Pengikut Bimo , diantaranya Wasekjen Agus Flores dan Kabid Humas KBPP Polri Priyono , di hilangkan dalam pengurusan .
Karena Besic Agus Flores dan Priyono adalah Pelaku Media Pers, terpikir bagaimana, untuk menyumbangkan Prestasi kepada Korps Polri.
Itupun di Konsultasikan Beberapa Jendral dan Beberapa Kapolda di Tahun 2020,
" Bagaimana kita anak kolong yang berlatar pekerja media, bisa membantu Polisi dan Besarkan nama Polri," .
Ide disepakati saat itu, membuat Perkumpulan Wartawan.Saat itu ada beberapa nama diajukan :
1. Perkumpulan Wartawan Buzer Polri
2. Perkumpulan Wartawan Cinta Polri
3. Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara.
Kenapa Muncul Fast Respon? Karena dulunya di Polri Program Fast Respon ada, dan ternyata tidak terpakai lagi.
Karena Program Fast Respon hanya Berlaku di Zaman Kapolri Bambang Hendarso.
Disepakati lah Nama Fast Respon, karena nama itu, diterima Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2 Nama ditolak karena menggunakan nama Polri.
*Sebelumnya :*
Sebelum Nama Fast Respon Nusantara disahkan Berbadan Hukum, persisnya di bulan oktober 2020, Di undang semua wartawan pencinta Polri di Kantor Pengacara Agus Flores Plaza Indonesia Jakarta Pusat.
Dari 50 Wartawan yang hadir , hanya 9 Yang Mau Hadir.
Saat itu 9 orang itu mau bergabung.
*Awalnya masih satu DPW Terbentuk:*
Awal FRN Terbentuk masih memiliki Satu DPW Yakni Jateng, dibawah Ketuanya anak kolong juga Aji Gunawan.
Perjalanan waktu, sekarang memiliki 34 DPW.
Lika liku berjalannya FRN tidak lepas Dukungan Materil dan Moril dari Donatur Para Jendral Mabes Polri dan Beberapa Kapolda.
Nama nama Jendral pendukung saat itu :
1. Jendral Agus Andrianto, Dulunya Kabareskrim Polri.
2. Irjen Pol. Ferdy Sambo, Dulunya Kadiv Propam Polri.
3. Komjen Pol. Rudy Gajah, Dulunya Kapolda Sulteng
4. Komjen Pol. Nanang Sujana, Dulunya Kapolda Sulsel
5. Komjen Pol. Imam Sugianto, Dulunya Kapolda Kaltim
6. Irjen Pol Nanang Avianto, Dulunya Kapolda Kalteng
7. Komjen Pol. Pinca Panjaitan, Dulunya Kapolda Sumut
8. Irjen Pol. Pipit Rismanto, Dulunya Dirtipiter Bareskrim Polri
9. Komjen Pol Achmad Wiyagus, Dulunya Kapolda Gorontalo.
10. Dan Bagian Motivator Pemberi Semangat Irjen Pol Iwan Kurniawan Dulunya Karo Wasidik Bareskrim Polri.
11. Komjen Pol Fadil Imran Dulunya Kapolda Metro Jaya.
12. Brigjen Pol Wibowo. Dulunya Kapolres Jakarta Pusat.
13. Irjen Pol Agus Suryonugroho Dulunya Wakapolda Jateng.
14. Irjen Pol Waris , Dulunya Wakapolda Sultra.
15. Komjen Pol. Dedy Prasetyo Dulunya Karo Penmas Humas Polri
Menancapkan Taji FRN dan memiliki Anggota Ribuan Orang dan Terisi DPW 34 Provinsi dizaman Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Dan banyak jendral lain sebagai motifator penyemangat berdirinya FRN ini.
Ada juga pendukung lainnya :
1. Kombes Pol Budi Hermanto , Dulunya Kapolresta Malang
2. Kombes Pol. Ilham Saparona Dulunya Dirkrimsus Polda Sulteng.
Ada beberapa Kombes Lainnya.
Bukan itu saja, Petinggi Polri mendukung full saat itu Kapolri dijabat Jendral Tito Karnavian dan Jendral Idham Azis.
Ada juga nama Presiden Republik Indonesia, terlibat suport mendukung FRN dia adalah Ir. Jokowidodo.
(Putra Ramdhan/Red)
