LEBAK]Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lebak, usai melaksanakan aksi demontrasi yang digelar pada 02 Desember 2025 dalam rangka memperingati 197th Hari Jadi Kabupaten Lebak memberikan atensi terhadap Pemerintah agar dapat memprioritaskan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di desa-desa.
Memperhatikan sejumlah potensi sumber daya alam yang dimungkinkan dapat menyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, realitasnya masih dihadapkan pada tantangan besar dalam hal pembangunan infrastruktur yang tidak memadai. Banyaknya Poros Jalan Kabupaten & Desa yang rusak parah. Serta Jembatan di desa-desa, yang lama tidak diperbaiki menjadi pemandangan sehari-hari, mencerminkan minimnya pembangunan infrastruktur.
Ungkap Nurajimanto, Ketua Cabang PMII Lebak, Aksesibilitas yang terbatas tersebut berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, utamanya sektor pertanian. Harga jual yang rendah dan biaya transportasi tinggi membuat para petani kesulitan meningkatkan taraf hidup. Sehingga berimplikasi pada, Anak-anak dipelosok desa terbentur dalam menjalani pendidikan disebabkan oleh biaya orangtua yang tak cukup serta sulitnya akses perjalanan ke sekolah.
"Aksestabilitas yang terbatas tersebut menghambat roda perekonomian, menyulitkan petani menjual hasil bumi, dan menghalangi anak-anak meraih pendidikan yang layak. Ungkapnya. Rabu (03/12/2025).
Lanjut Aji, Artinya, guna mengentaskan hal tersebut dibutuhkannya keseriusan Pemerintah Daerah menilik pemanfaatan PAD agar diprioritaskan untuk pembangunan jalan & jembatan. Ujarnya.
Selama ini kita dihadapkan pada janji Pemerintah Kabupaten Lebak untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, namun fakta dilapangan masih jauh dari harapan.
Sementara, masyarakat berharap pembangunan sejumlah fasilitas pendukung tersebut dapat segera diwujudkan, untuk menunjang perekonomian dan kepastian hidup.
(Junaedi/Red)
