Diduga Kelelahan, Jemaah Haji Asal Banten Meninggal Dunia saat Ibadah di Tanah Suci
Diduga Kelelahan
SAPUJAGATNEWS.com
Mekah,_Saudi Arabia,Jemaah Haji Asal Banten Meninggal Dunia saat Ibadah di Tanah Suci
Gambar Simulasi Jamaah Haji Dalam Melakukan Ibadah di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi
Pandeglang, Banten -
Suasana haru menyelimuti keluarga besar jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang, Banten, setelah kabar duka datang dari Tanah Suci.
Seorang jemaah haji bernama Gustiatin Mahfudin Muchtar (64), warga Kecamatan Labuan, dilaporkan wafat saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Dikutip melalui sumber Kabar Banten. Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Lukmanul Hakim, pada Jumat (30/5/2025).
"Jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang ada yang meninggal dunia, jumlahnya satu orang, " ujar Lukmanul Hakim.
Almarhumah Gustiatin tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKG-33.
Menurut informasi awal yang diterima dari tim petugas haji, almarhumah meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang menurun disertai kelelahan fisik selama menjalankan rangkaian ibadah.
"Beliau wafat di Tanah Suci. Kemungkinan besar karena faktor kesehatan dan fisik yang kelelahan, " jelas Lukman.
Kemenag Pandeglang menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya Gustiatin dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Ini menjadi pengingat penting bagi seluruh jemaah untuk selalu menjaga kondisi fisik dan mental selama menjalankan ibadah, " tambahnya.
Lukman menuturkan bahwa seluruh jemaah asal Pandeglang telah melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum keberangkatan, baik di Asrama Haji Pondok Gede maupun saat tiba di Arab Saudi.
Namun, ibadah haji tetap menjadi ibadah fisik yang menuntut kesiapan maksimal.
"Kami terus mengimbau agar jemaah mengatur ritme ibadah dan istirahat dengan baik, " ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kemenag Pandeglang baru menerima satu laporan jemaah wafat.
Koordinasi terus dilakukan dengan petugas haji di lapangan guna memantau kondisi jemaah lainnya.
"Kami masih menunggu pembaruan informasi dari Tanah Suci.
Sampai saat ini belum ada laporan tambahan, " pungkasnya
(Jaenal/Red)