Narkotika Ditemukan dalam Kantong Tepung Bantuan AS untuk Gaza
SAPUJAGATNEWS.com
GAZA,_Otoritas Palestina di Gaza mengatakan pada Jumat bahwa pil narkotika telah ditemukan di dalam kantong tepung yang dikirim Amerika Serikat ke daerah kantong yang dikepung Israel tersebut.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Anadolu, kantor media pemerintah Gaza mengatakan bahwa obat penghilang rasa sakit yang diresepkan, Oxycodone, ditemukan oleh warga Palestina di dalam kantong tepung yang mereka terima dari titik distribusi bantuan yang dikelola AS di Gaza (GHF).
"Ada kemungkinan bahwa pil-pil ini sengaja digiling atau dilarutkan di dalam tepung itu sendiri, yang merupakan serangan langsung terhadap kesehatan masyarakat," kantor tersebut memperingatkan.
Kantor media tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas "kejahatan keji" ini yang bertujuan untuk menyebarkan kecanduan dan menghancurkan tatanan sosial Palestina dari dalam.
"Ini adalah bagian dari genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina," katanya, menyebut penggunaan narkoba oleh Israel sebagai "senjata lunak dalam perang kotor terhadap warga sipil."
Bebas Akses
Israel telah menyusun rencana untuk membangun empat titik distribusi bantuan di Gaza selatan dan tengah, yang menurut media Israel bertujuan untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza utara ke selatan.
Mekanisme Israel ditentang oleh masyarakat internasional dan PBB, yang merupakan upaya alternatif Israel untuk menghindari penyaluran bantuan melalui jalur PBB.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 549 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka akibat penembakan tentara Israel di dekat pusat bantuan dan lokasi truk makanan PBB sejak 27 Mei.
Surat kabar Israel Haaretz pada Jumat, 27 Juni 2025, melaporkan bahwa perwira angkatan bersenjata Israel (IDF) telah diperintahkan untuk secara sengaja menembak warga Gaza, Palestina, yang tidak bersenjata yang berada di lokasi distribusi bantuan.
Perintah itu sudah berlangsung dalam sebulan terakhir.
Haaretz merupakan surat kabar tertua di Israel dan dikenal karena sikap politiknya yang condong ke kiri.
Surat kabar ini diterbitkan dalam bahasa Ibrani dan Inggris, dalam bentuk cetak dan daring.
Surat kabar ini sering mengambil sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan isu sosial.
Dalam laporannya kali ini, mereka mengutip seorang tentara Israel yang tidak disebutkan namanya dan bertugas di Jalur Gaza.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa para komandan memerintahkan militer Israel untuk menembak warga Palestina yang berada di dekat lokasi distribusi bantuan, meskipun faktanya mereka tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 56.300 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut.
(Redaksi)