Rombak Total Tata Kelola PAJAK dan SUSU, Presiden Prabowo Subianto Mampu Wujudkan Swasembada
Preseden Buruk Kantor Pajak Pratama Boyolali Jawa Tengah Blokir Rekening Pengepul Susu dari 1300 peternak sapi, UD Pramono dan turunnya quota serapan produksi susu domestik oleh IPS (Industri Pengolahan Susu) yang akibatkan peternak dan pengepul susu diberbagai wilayah, di pasuruan, serta daerah lain di jawa timur dan jawa tengah membuang susu sia-sia dan cemari lingkungan menjadi kabut keperpihakan Presiden Prabowo Subianto totalitas, fokus, sungguh-sungguh, serta lari super cepat melalu PP 47/2024 ke ekonomi rakyat UMKM.
Preseden buruk tersebut tidak linear dengan kemauan kuat Presiden Prabowo Subianto wujudkan swsembada pangan dan sukses jemput puncak bonus demografi 2030 sebagai prasyarat Indonesia jadi negara maju 2045.
Rombak total secara revolusioner tata kelola pajak dan susu Indonesia. Hadirkan Badan Pemerimaan Negara RI (pajak, cukai, hilirisasi, digital ekonomi, serta masih banyaknya potensi sangat besar penerimaan negara) menjadi sebuah niscaya bagi Indonesia lima tahun ke depan 2024-2029.